BILANGAN BINER
Sistem
bilangan biner atau sistem
bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan
menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern
ditemukan oleh pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar
dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat
mengkonversinya ke sistem bilangan oktal atau hexadesimal. Sistem ini juga
dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit.
Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1
Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun
komputer , seperti ASCII, America Code for Information Interchange menggunakan
sistem peng-kode-an 1 Byte.
20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst
20=1
21=2
22=4
23=8
24=16
25=32
26=64
dst
Perhitungan
Desimal
|
Biner (8 bit)
|
0
|
0000 0000
|
1
|
0000 0001
|
2
|
0000 0010
|
3
|
0000 0011
|
4
|
0000 0100
|
5
|
0000 0101
|
6
|
0000 0110
|
7
|
0000 0111
|
8
|
0000 1000
|
9
|
0000 1001
|
10
|
0000 1010
|
11
|
0000 1011
|
12
|
0000 1100
|
13
|
0000 1101
|
14
|
0000 1110
|
15
|
0000 1111
|
16
|
0001 0000
|
Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
desimal = 10.
berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut
10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1(1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
atau dengan cara yang singkat
10:2=5(0),
5:2=2(1),
2:2=1(0),
1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
PENJUMLHAN,PENGURANGAN,PERKALIAN & PEMBAGIAN BILANGAN BINER
PENJUMLAHAN dalam BINER
Seperti bilangan desimal, bilangan biner
juga dijumlahkan dengan cara yang sama. Pertama-tama yang harus dicermati
adalah aturan pasangan digit biner berikut :
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0 Ã menyimpan 1
sebagai catatan bahwa jumlah dua yang
terakhir adalah :
1 + 1 + 1 = 1 Ã dengan
menyimpan 1
Dengan hanya menggunakan
penjumlahan-penjumlahan pada slide sebelumnya, kita dapat melakukan penjumlahan
biner seperti ditunjukkan di bawah ini :
1
1111 --> “simpanan 1” ingat kembali aturan di
atas
01011011 --> bilangan biner untuk 91
01001110 --> bilangan biner untuk 78
------------+
10101001 --> Jumlah dari 91 + 78 = 169
Kita akan menghitung penjumlahan biner yang
terdiri dari 5 bilangan:
11101 bilangan 1)
10110 bilangan 2)
1100 bilangan 3)
11011 bilangan 4)
1001 bilangan 5)
-------------------- +
Untuk menjumlahkannya, kita hitung
berdasarkan aturan yang berlaku, dan untuk lebih mudahnya perhitungan dilakukan
bertahap
11101
bilangan 1)
10110
bilangan 2)
-------- +
110011
1100
bilangan 3)
-------- +
111111
11011
bilangan 4)
-------- +
1011010
1001
bilangan 5)
-------- +
1100011
Jumlah Akhir
Apakah benar hasil penjumlahan
tersebut?
11101
bilangan 1)
10110
bilangan 2)
1100
bilangan 3)
11011
bilangan 4)
1001
bilangan 5)
-----------+
1100011 Jumlah
Akhir
Mari Buktikan dengan merubah biner ke
desimal.
11101 = 29
10110 = 22
1100 = 12
11011 = 27
1001
= 9
-------------------- +
1100011 = 99 Sesuai!
PENGURANGAN dalam BINER
Untuk memahami konsep pengurangan biner,
kita harus mengingat kembali perhitungan desimal (angka biasa), kita
mengurangkan digit desimal dengan digit desimal yang lebih kecil. Jika digit
desimal yang dikurangkan lebih kecil daripada digit desimal yang akan
dikurangi, maka terjadi “konsep peminjaman”. Digit tersebut akan meminjam 1
dari digit sebeleh kirinya.
Bentuk Umum pengurangan sebagai berikut :
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 Ã meminjam ‘1’ dari digit disebelah
kirinya
Contoh
:
1111011 desimal 123
101001 desimal 41
---------- -
1010010 desimal 82
Pada contoh di atas tidak terjadi “konsep
peminjaman”.
Perhatikan contoh berikut!
0
kolom ke-3 menjadi ‘0’, sudah dipinjam
111101 desimal 61
10010
desimal 18
-------- -
101011 Hasil
pengurangan akhir 43
Pada soal yang kedua ini kita pinjam ‘1’
dari kolom 3, karena ada selisih 0-1 pada kolom ke-2
Lalu bagaimana jika saya tidak dapat
meminjam 1 dari kolom berikutnya karena kolom tersebut berupa bilangan ‘0’?
Untuk membahasa hal itu mari kita beri
bandingkan jika hal ini terjadi pada bilangan desimal. Mari kita hitung desimal
800046 – 397261!
7999
8000146
3972 61
--------- -
4027 05
Perhatikan bahwa kita meminjam 1 dari kolom
keenam untuk kolom kedua, karena kolom ketiga, keemat dan kolom kelima adalah
nol. Setelah meminjam, kolom ketiga, keempat, dan kelima menjadi: 10 –
9 = 1
Hal ini juga berlaku dalam pengurangan
biner, kecuali bahwa setelah meminjam kolom nol akan mengandung: 10 – 1
= 1
Sebagai contoh pengurangan bilangan biner
110001–1010 akan diperoleh hasil sebagai berikut:
1100101
10 10
---------- -
1001 11
PERKALIAN dalam BINER
Metode
yang digunakan dalam perkalian biner juga pada dasarnya sama dengan perkalian
desimal, akan terjadi pergeseran ke kiri setiap dikalikan 1 bit pengali.
Setelah proses perkalian masing-masing bit pengali selesai, dilakukan
penjumlahan masing-masing kolom bit hasil.
Contoh :
1101
1011
---------x
1101
1101
0000
1101
--------------+
10001111
Perkalian bilangan biner dapat dilakukan
seperti pada perkalian bilangan desimal. Sebagai contoh, untukmengalikan
11102 = 1410 dengan 11012 = 1310 langkah-langkah yang harus ditempuh
adalah:
Perkalian juga bisa dilakukan dengan
menambahkan bilangan yang dikalikan ke bilangan itu sendiri sebanyak
bilangan pengali.
Contoh barusan, hasilnya akan sama dengan
jika kita menambahkan 1112 ke bilangan itu sendiri sebanyak 1101 atau 13 kali.
PEMBAGIAN dalam BINER
Serupa dengan perkalian, pembagian pada
bilangan biner juga menggunakan metode yang sama dengan pembagian desimal.
Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri. Apabila nilainya
lebih dari bit pembagi, maka bagilah bit-bit tersebut, tetapi jika setelah
bergeser 1 bit nilainya masih dibawah nilai pembagi maka hasilnya adalah 0.
Contoh :
Contoh :
Pembagian pada sistem bilangan biner dapat dilakukan
sama seperti contoh pembagian sistem bilangan desimal. Sebagai contoh, untuk
membagi 110011 (disebut bilangan yang dibagi) dengan 1001 (disebut pembagi),
langkah-langkah berikut yang perlu dilakukan.
1 0 1 Hasil
----------------
1 0 0 1 / 1 1 0 0 1 1
1 0 0 1
--------------- -
0 0 1 1 1 1
1 0 0 1
-----------
-
sisa 1
1 0
Sehingga hasilnya adalah 101, dan sisa
pembagian adalah 110.
Pembagian bisa juga dilakukan dengan cara
menjumlahkan secara berulang kali dengan bilangan pembagi dengan bilangan itu
sendiri sampai jumlahnya sama dengan bilangan yang dibagi atau setelah sisa
pembagian yang diperoleh lebih kecil dari bilangan pembagi.
No comments:
Post a Comment